Saya selalu bermain championship manager dan chatting. Komputernya terletak di kamarnya.
Pada suatu hari, dia inign tidur lebih awal. Capek katanya. Saya bilang, ” Ya sudah, tidur aja.” Saya terus saja asik main internet.
Tiba-tiba saya ingin membuka website sumbercerita.com. Saya membaca cerita daun muda. Ketika saya sedang membaca, saya membayangkan bagaimana rasanya be’gitu-gitu’.
Saya lihat si Sandra ini. Sebelum saya bertindak lebih lanjut, saya nyalakan TV biar dia tidak curiga dan ada alasan mengapa saya naik ke ranjangnya. Saya mulai menyusupkan tangan saya ke dalan selimutnya. Saya menemukan pahanya.
Saya teruskan ke bagiam celananya. Saya mencari celana dalamnya. Susah sekali menemukannya. Setelah beberapa saat, akhirnya saya menemukan juga CD nya.
Saya elus-elus vaginanya dari luar. Ohh.. nikmat sekali. Baru pertama kali saya seperti ini. Saya kembali melihat reaksinya.
Tak ada reaksi. Saya mulai menyusupkan tangan saya ke dalam vaginanya. Terasa bulu-bulu halus dan softex. Ternyata dia sedang haid. Saya elus-elus vaginanya langsung. Tak ada reaksi terrnyata. Rasanya nikmat sekali.
Penis saya sudah sangat besar. Mendapat sinyal positif darinya, saya mulai menurunkan celana dalamnya dan kemudian CD nya. Itu semua saya lakukan dalam selimut. Saya elus-elus terus vaginanya tanpa ada reaksi darinya.
Saya ingin sekali melihat isi vagina itu. Tapi saya takut ketahuan. Saya pikir,” Bagaimana kalau ketahuan?? Bisa mati gua!! Apalagi kalau dikasih tau ke papa??” Jadi saya hanya mengelus-elus saja. Tangan saya mulai beraksi ke kaosnya.
Saya mulai mencari-cari BH nya. Karena kaosnya longgar, dengan mudah saya menemukan BH nya. Sangat besar. Terlihat Bh nya tak dapat menahan payudaranya itu. Saya mulai mencari kaitannya.
Untung saja dia tidur sedikit miring. Jadi dengan mudah saya menemukan kaitannya dan membukanya. Wow! Besar sekali. Mungkin 38B. Otak saya sudah kotor. Pikiran takut ketahuan sudah hilang. “Masa bodo. Ketauan ya udah. Nasib.” Saya pegang putingnya bergantian.
Tampaknya dia benar-benar pulas sehingga tak ada reaksi sama sekali. Putingnya semakin membesar. Saya semakin nafsu. Saya jilat namun pelan-pelan. Saya lahap kedua payudaranya bergantian.Ahh.. Nikmat sekali.
Setelah puas bermain di bukit kembar, saya singkapkan selimutnya dan saya perhatikan tubuhnya. Sambil memperhatikan tubuhnya, saya mengocok penis saya. Saya membayangkan bagaimana rasanya bersetubuh dengannya.
Terasa sperma saya ingin keluar. Namun saya tahan. Saya menghentikan kocokan saya. Saya elus-elus vaginanya. Lalu saya jilat vaginanya. Saya masukan lidah saya kedalam nya. Saya jilat klitorisnya. Semakin lama semakin besar.
Saya ingin sekali memasukan rudal saya. Tapi tak jadi. Saya akhirnya memberanikan untuk menempelkan penis saya di depan vaginannya. Meskipun belum masuk, namun rasanya nikmat sekali. Saya dorong sedikit penis saya. Tiba-tiba dia bangun. Saya kaget sekali. Namun dia hanya tersenyum dan berkata,
“Sini penis kamu. Aku mau jilatin.” Saya langsung mencabut dan menaruhnya di mulutnya. Di jilat dan isep penis saya. Saya juga tidak tinggal diam. Saya remas-remas payudaranya. Saya pelintir putingnya. Sekitar 5 menit kami berada di gaya ini.
Dia memninta saya untuk menjilat vaginanya. Saya turuti. Setelah 10 menit, terasa sperma saya ingin keluar. Dia bilang, ” Keluarin di sini aja. Biar aku telen semua.” Tak berapa lama, Keluarlah sperma saya. Ditelan semuanya. “Ahh..”, saya mengerang nikmat.
Saya ingin membalasnya dengan menjilat vaginanya. Lama lama, saya sedot vaginanya. Dia bilang, “Aku udah mau keluar neh. Kamu telen ya?” Saya hanya mengangguk. Tak lama kemudian, keluarlah cairan kental. Saya telan semuanya.
Asin rasanya. Malama itu kami tidur telanjang bersama. Saya meremas payudaranya dan dia mengocok penis saya. Saya keluar berkali kali. Kami sering melakukan hal seperti ini kalau saya nginap. Kadang kalau kami pergi dan dia yang menyetir, saya iseng dengan meremas rema payudaranya dan dia meremas penis ku.
Post By : SogoPoker
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.