Kisah kelam yang di alami Matha gadis berjilbab itu dimulai dia diseret sampai menuju gubug yang nampaknya tempat itu sebagai istrihat petani sekitar, tapi saat itu memang sepi karena waktu sudah menunjukan malam hari, Dijungkalkannya tubuh Martha ke atas matras yang ada didalam ruangan gubuk itu seraya melucuti pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat.
Nampak kemaluan pria bertopeng itu mengacung tegak sepertinya ia sudah tidak sabar lagi memperkosa siswi SMK berjilbab itu. Martha yang terlentang diatas matras nampak panik seraya menjerit ia berusaha kabur. Namun apa daya sebuah pukulan keras mendarat telak diperutnya.
“Akkhh”, pekiknya tertahan menahan sakit sambil terjerembab diatas matras.
Tubuhnya terbaring melengkung dengan tangannya memegangi perutnya yang ditonjok tadi. Belum sempat hilang rasa sakit pukulan diperutnya tadi tiba-tiba pria bertopeng yang telah telanjang bulat itu menyingkap rok abu-abu panjang seragam sekolahnya keatas sampai sebatas pinggang. Nampak sepasang paha dan betis mulus miliknya dihiasi sepasang sepatu kulit serta kaus kaki putih panjang.
“Ampun pak tolong jangan perkosa saya”, pinta Martha memelas.
Pria bertopeng itu tidak menghiraukannya malah menampar wajah cantiknya hingga siswi berjilbab itu tidak mampu berkata apa-apa lagi selain menjerit tertahan sambil menangis tersedu-sedu.Tangan kasar pria itu mulai melucuti celana dalam Martha. Belahan memek yang nampak ditumbuhi bulu-bulu halus miliknya kelihatan mengundang selera pria itu.
Diraba-rabanya memek dara berjilbab yang masih mengenakan seragam sekolah namun rok abu-abu panjangnya yang sudah tersingkap itu dengan tangan kanannya sembari terkadang jari tengahnya masuk menusuk-nusuk kedalam. Gadis berjilbab itu menggelinjang seraya kedua tangannya mencengkeram erat pinggiran matras.
Seumur hidupnya belum pernah ia merasakan perlakuan seperti ini. Dalam hati Martha hanya bisa menjerit seraya mengutuk nasibnya yang sial. Kepalanya yang terbungkus rapi jilbab warna putih itu hanya bisa menggeleng-geleng pelan seraya menahan perasaan aneh yang mulai merasuki dirinya. Dengan air mata berlinang bibirnya mendesah pelan sedangkan tubuhnya terkadang menggelinjang pelan.
Kelihatannya perlakuan pria bertopeng itu perlahan membuat alam bawah sadarnya mulai terangsang. Memek milik siswi berjilbab itu perlahan mulai basah oleh lendir yang keluar dari dalam memek. Melihat calon korbannya itu mulai terangsang akibat permainan jemarinya tangan kiri sang pria durjana beringsut menjamah kancing hem putih seraya melepasnya satu persatu sembari tangan kanannya tetap mengobel memek si dara berjilbab.
Tampak sepasang payudara nan ranum milik ABG berjilbab yang tertutup oleh BH dan bawahan jilbab putihnya. Disibaknya bawahan jilbab putih itu seraya menyingkap BHnya. Payudara yang bulat padat dengan sepasang putting coklat nampak tegak mengacung. Lalu tangan kiri pria durjana itu kini sibuk memilin dan meremas putting dan buah dada milik Martha.
Semakin lama gerakan mengelinjang tubuh siswi berjilbab itu semakin intens. Nafasnya naik turun terengah-engah sedang bibirnya mendesah perlahan. Kelihatannya ABG berjilbab itu mulai tenggelam dalam birahi akibat perlakuan lelaki bertopeng itu. Jemari kanan pria itu mulai basah oleh cairan yang mengucur dari dalam memek Martha.
Dan lelaki bertopeng itupun menghentikan permainan jemarinya dari memek dan buah dada dara SMK berjilbab itu.Pria itu ingin segera merasakan kenikmatan memek legit milik korbannya itu. Dilebarkannya kedua paha sang gadis berjilbab itu seraya mengarahkan kontol yang besar miliknya kearah memek Martha. Dan,
“Aakkhhh…”, jerit Martha menahan rasa sakit yang ada diselangkangannya itu. Matanya terpejam seraya menggigit bibir bawahnya.
Kedua tangannya mencengkeram erat matras. Nafasnya tersengal-sengal menahan sakit. Perlahan senti demi senti kontol pria itu berpenetrasi kedalam memek perawan sang siswi berjilbab korbannya. Belahan memek dara itu nampak menggembung seiring dengan masuknya kontol tersebut. Sesaat kemudian ia memberi nafas kepada gadis belia berjilbab yang dientotinya itu agar memeknya dapat menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan ukuran kontolnya yang begitu besar merangsang.
Terlihat bibir memeknya telah ikut melesak masuk kedalam pula tatkala dipaksa harus menelan batang kontol lelaki itu yang kini sudah menancap pada memeknya disela-sela kedua belah pahanya yang terbuka. Kenikmatan demi kenikmatan yang dirasakan oleh bajingan itu ternyata sangat bertolak belakang sekali dengan apa yang dirasakan siswi berjilbab itu kini.
Ia yang baru kali ini di sebadani oleh seorang lelaki begitu merasakan kesakitan yang amat tak terperikan. Jeritannya yang tertahan begitu terdengar berulang kali seakan tiada henti mengiringi kemenangan lelaki perkasa itu yang berhasil menaklukkannya dan membuat Martha dengan terpaksa merelakan keperawanannya tanpa ampun dibawah dekapan lelaki bajingan yang memperkosanya secara brutal ini.
Sementara jilbab putih sebahu milik gadis itu seakan terlecut-lecut mengikuti arah kepalanya yang terus terbanting-banting di atas matras ke kiri dan ke kanan seakan tak rela atas apa yang terjadi menimpa dirinya ini. Linangan air matanya turun berderai lagi membasahi kembali kedua pipi mulusnya serta mengisi alur bekas air mata lalunya yang telah mengering.
Didekapnya tubuh gadis belia berjilbab yang kini berada dibawahnya dan dada bidang perkasa nan sarat dengan bulu-bulu lebatnya itu menekan kedua belah payudara korbannya. Wajah lelaki itu menelusuri leher jenjang yang tertutup jilbab putih dari siswi SMK itu sehingga membuat kepala Martha tak lagi dapat bergolek kesana kemari.
Dipagutnya leher jenjang sang perawan berjilbab itu dengan rakusnya dari pangkal telinga sampai pundak kanannya, melumuri area itu dengan air liur kemenangannya. Puting susu sebelah kiri gadis itu yang semakin mekar ranum memerah dipilin oleh pertemuan ibu jari dan telunjuk tangan kanannya yang kasar.
Dengan gencar diremas-remasnya bongkahan daging susu yang masih mencuat indah keatas dan sama sekali belum kelihatan turun sama sekali serta masih berbentuk bulat kenyal dan memadat indah mempesona nan menghiasi bagian dadanya yang jatuh dalam dekapan sang pria jahanam itu. Ciuman ganas penuh birahi yang luar biasa buas dari sang durjana kepada korbannya menutupi suara erangan dan rintihan siswi berjilbab itu.
Setelah dirasanya telah puas mencicipi keperawanan sang dara, kini kontol yang cukup lama terbenam di dasar memek itu kini ditariknya perlahan dan kedua jembut mereka yang tadinya melekat erat seakan telah menjadi satu itu mulai terpisah ruah.
“Psshh…! sleph.. wes hewess..!”,
Suara yang ditimbulkan dari pelepasan batang kontol yang tertancap pada memek sang perawan itu begitu sangat khas sekali di telinga dan proses merenggut kesucian gadis berjilbab itu dimulailah. Kini seiring dengan pergerakan urat kontol lelaki jahanam itu yang telah keluar sepertiga dari ukuran batangnya dari dalam belahan memek dara berjilbab itu yang merekah membuat bibir-bibir memek korbannya menjadi ikut tertarik sampai monyong kedepan.
Bersamaan itu pula dari sela-sela liang memeknya dimana kulit-kulit kemaluan bajingan itu bersarang didalamnya. kini tampak berkilat-kilat basah oleh lendir memeknya yang melumasi jajaran tonggak daging kontolnya mulai menetes darah segar kesuciannya yang pada akhirnya berhasil direnggut paksa jua dari tubuhnya.
“Mmpphff! Ugh! Ughff!!”,
Itulah suara rintihan dari seorang dara berjilbab yang terdengar saat keperawannya telah terenggut seutuhnya oleh sang lelaki maniak durjana pemetik bunga nan penuh nista ini, sementara sela-sela memeknya yang telah diluluh lantakkan itu masih berdesis-desis tatkala melepaskan batang kontol lelaki tersebut dari dasar peranakkannya diiringi senyum kemenangan kepala rampok itu.
Mulut lelaki itu melahap belahan payudara kanan gadis itu dan menelan puting susunya sekaligus, lalu disedot-sedot dengan buas penuh dengan nafsu hewaniah. Tubuh setengah telanjang siswi SMK berjilbab itu sampai menggeliat-liat dibuatnya seiring dengan dimulainya hentakkan pinggul lelaki itu diantara kedua kaki indah mengangkang dengan rok panjang abu-abu yang tersingkap sampai sepinggang.
Kini korbannya yang mengenakan jilbab putih itu telah takluk pada kejantanannya. Derai-derai air mata di pipi mulusnya itu telah dibersihkan pula oleh telapak tangannya yang kekar. Sepasang betisnya yang masih mulus terbentang kencang itu kini dikepitnya diantara kedua ketiak dari lengan perkasanya kiri dan kanan.
Kaki-kaki indah yang masih memakai sepatu warna hitam dengan kaus kaki panjang berwarna putih yang terjuntai itu tampak bergerak-gerak seiring hujaman lelaki bajingan itu pada liang memeknya dan seragam putih abu-abu yang teringkap itu sudah bermandikan oleh peluh persetubuhan terhempas-hempas dibuatnya.
Dengan posisi setengah jongkok lelaki jahanam itu terus menggenjot tubuh Martha yang masih begitu kencang dan padat diusia mudanya. Kedua tungkai paha gadis itu kini ditekan oleh kedua tangannya sehingga kangkangannya semakin jelas dan lebar dengan kedua tumit kaki indahnya bertumpu pada kedua belah pundak berkulit gelap sang durjana tersebut.
Wajahnya yang cantik dengan jilbab putihnya semakin mendongak kebelakang Kedua kakinya semakin tertarik keatas bertopang pada pundak kiri dan kanan sang lelaki jahanam yang telah leluasa menikmati kehangatan tubuh mudanya itu. Dalam posisi yang sebegitu rupa ini membuat bongkahan dari pantat gadis yang berkulit putih mulus licin itu semakin mencuat keatas mempertontonkan lonjakan-lonjakan kejantanan lelaki itu yang masih terlihat seret keluar masuk pada memeknya.
Kedua biji pelir lelaki itu yang terpontang-panting menabrak-nabrak jalan masuk lobang pantatnya semakin nyata mengiringi lelehan lendir kewanitaannya yang telah bercampur aduk dengan darah kesuciannya nan terus menggenangi mulut memeknya dan dijadikan bulan-bulanan olehnya.
Cairan surgawi kepunyaan gadis berjilbab itu telah merembes sampai membasahi lubang anusnya yang begitu kecil tak berdaya nan berwarna merah muda sungguh menawan hati ini beserta bercak-bercak darah keperawanannya yang telah direnggut Matras tempat tumpuan adegan persetubuhan mereka itupun mulai berdentum-dentum seiring dengan suara decakan peret pada lubang memek dara berjilbab yang digagahi oleh bajingan zina ini.
“Ough… ohh.. ohh.. ternyata enak sekali memekmu ini sayang.. Ohh.. ohh.. sempit sekali sihh.. masih peret nihh Uhh.. Ohh… Ouh”, Seloroh itu diantara tarian maksiatnya menikmati kehangatan daging belia korbannya ini.
“Ahh…! ahh..! aduhh..! perih Pak.. Oh.. oh.. jangan keras-keras.. uhh..ahh”, pinta Martha itu akhirnya.
“Enak sayang?! Hah?! Bagaimana sekarang?! Masih sakit yach?! aduh kasihan.. tahan sebentar yahh manisku? Ohh.. ohh.. Ouh..”, balas lelaki itu yang asyik menggenjot memek milik siswi berjilbab itu.
“Sshh.. ahh… sshh.. ohh.. pelan-pelan Ppakk.. ahh.. ahh.. ahh”, pintanya di sela-sela tubuhnya yang terhentak- hentak tanpa perlawanan lagi.
Senang sekali sang bajingan itu mendapati korbannya kini telah pasrah melayani keinginannya. “Jangan ditahan terus dong ku ini sayang.. terima saja apa adanya.. lebarkan kakimu supaya tidak terlalu sakit lagi manisku.. ohh.. ohh.. legit sekali kepunyaanmu ini.. ohh”,
Perintah itu yang kiranya langsung dipatuhi oleh gadis cantik berjilbab itu yang semakin membuka rentangan kakinya hingga semakin jelas bibir memeknya yang melesak ke dalam dan memonyong ke depan mengikuti hunjaman kontol besar yang tertanam didalam isi belahan daging surganya.
Liang anus gadis berjilbab itu juga turut mengembang dan menguncup terkena pukulan-pukulan kedua biji kontol lelaki jantan itu yang terbanting-banting di bongkahan pantat yang mungil mengangkang seakan sengaja ia mempertontonkan miliknya yang indah namun terlarang Kedua tubuh itu terus bergumul seakan tak peduli lagi akan keadaan malam yang semakin larut dalam keheningannya.
Seakan tak terpisahkan lagi dalam gelora nafsu membara yang menyala-nyala dikamar gubuk yang telah pengap dan sesak oleh permainan asmara nista berbirahi hina ini. Meskipun telah lewat masa seperempat jam berlalu, namun tak membuat lelaki perkasa itu mengendorkan goyangan pinggulnya dan terus melesak-lesakkan kontolnya mengaduk-aduk isi dalam lubang memek dara berjilbab itu yang telah sembab membengkak dan semakin memerah warnanya.
Tak lama kemudian tubuh dengan hem putih lengan panjang yang terbuka dengan rok abu-abu panjang yang tersingkap sepinggang itu yang berada dibawah lelaki durjana tersebut menggelinjang kencang seiring dengan luapan puncak orgasmenya yang kedua. Perut rampingnya yang dihiasi pusarnya nan begitu indah tampak berkedut-kedut mengikuti gelinjangan tubuh setengah bugilnya.
Kedua kakinya yang masih bersepatu itu kini menendang-nendang di udara menahan luapan puncak kenikmatannya yang melanda sekujur tubuh dengan hem putih lengan panjang yang terbuka itu. Dan belum lagi kelojotan siswi berjilbab itu terhenti, lelaki itu segera mencabut kontolnya dari dalam liang memeknya yang tengah bergetar didera arus birahi sanggamanya.
“Wess hewess.. poof!!”, begitulah suara yang dihasilkan saat batang kontol lelaki itu dicabut dari jepitan lubang memek Martha yang telah kehilangan keperawanannya ini.
Di dalam sepatunya itu kedua otot dari jari-jari kaki indahnya mengatup dan membuka sangat cepat sekali bergantian membendung gelora birahinya yang kembali telah berhasil dibangkitkan oleh lelaki itu. Bongkahan pantatnya terhidang jelas tepat berada pada wajah lelaki itu yang menadahkan lidahnya pada perbatasan antara belahan bibir memek gadis berjilbab putih tersebut dengan daerah duburnya dan ia tempelkan disitu.
Berikutnya dari mulut memeknya yang kini sudah tak berbentuk garis vertikal yang sempit seperti tadi itu, malah kini telah terpecah menjadi dua garis bergelombang dengan kelentitnya yang bengap dan basah itu terkuak sejelas-jelasnya disertai oleh lelehan lendir memeknya keluar dari lubang senggamanya nan semakin merekah menjadi sebesar ukuran sebutir telur burung puyuh.
Cairan yang keluar dari memek itu langsung ditelan oleh lelaki itu dengan rakusnya bak orang yang tengah kehausan nan amat sangat. Dengan lahapnya jilatan lidah lelaki itu sampai menyeruak-ruak kedalam isi belahan memek korbannya, menyapu segenap dinding bagian dalam memek gadis malang itu sampai licin tandas tanpa tersisa sedikitpun.
Tubuh dengan hem putih lengan panjang yang terbuka milik dara itu kini terjerembab pada hamparan matras yang terbentang awut-awutan disana sini dan ditengahnya telah terdapat noda darah dari kesuciannya. Jilbab putih yang dikenakannya pun basah oleh keringat yang menucur deras dari kepalanya.
Selain itu sebagian rok panjang abu-abu seragamnya dibasahi oleh keringat keduanya dan juga lendir-lendir yang berasal dari kedua kelamin yang berbeda jenisnya tersebut. Keletihan yang amat sangat mendera tubuh dengan seragam sekolah yang tersingkapnya kini telah lusuh tanpa tenaga lagi, seakan tulang-tulangnya telah terlolosi semuanya.
Belum lagi usai mengatur helaan nafasnya yang masih menderu-deru, tetapi kini tubuh setengah telanjang gadis itu yang ramping itu dibalikkan secara paksa oleh lelaki itu sehingga tertelungkup. Tangan-tangan kurang ajarnya menyusupi bagian bawah perutnya yang telah menempel pada kasur ranjangnya, setelah itu ditariknya keatas, dan bongkahan pantat gadis yang telah lemas itu terjungkit keatas kini.
Bajingan itu menekuk kedua lutut korbannya sampai pantatnya tampak dalam posisi menungging. Agaknya ia akan mengentoti Martha dengan mengambil gaya dari anjing yang tengah kawin. Namun sebelum itu tangannya berpindah lagi menyingkap rok abu-abu panjang milik Martha yang sempat terjuntai kebawah menutupi pantatnya.
Lalu ditelusurinya pantat itu dengan jemarinya dan menemukan posisi lubang anusnya berada, lalu lidah lelaki itu menyusupi kekedalaman belahan duburnya itu tanpa rasa jijik sama sekali mengingat lubang itu biasa digunakan untuk buang hajat. Tetapi apalah artinya batasan itu jika dibandingkan dengan nilai kenikmatan yang dapat ia peroleh dari kelezatan anusnya sang gadis muda berjilbab dengan mengabaikan aroma tak sedap yang terpancar dari dalamnya.
Setelah puas menjilati dubur dari sang siswi SMK yang begitu sangat lezat baginya ini, kini tubuh lelaki itu berlutut dihadapan tunggingan pantat korbannya, setelah itu batang kontolnya kembali ia selusupkan ke dalam memek gadis itu yang telah kehabisan suaranya karena kecapaian melayani birahi lelaki perkasa ini.
Bajingan itu memperkosa memeknya dari arah belakang tanpa peduli sama sekali terhadap perasaan korbannya, yang ada hanyalah nafsu yang harus ia tuntaskan walaupun harus mempertaruhkan dirinya yang sewaktu-waktu dapat tertangkap oleh aparat hukum. Kembali kedua tubuh itu menyatu dan jembut yang menghiasi bawah perut lelaki itu seakan terjepit pula ke lubang anus dara bidadari cantik berjilbab ini tatkala kontolnya terus menyodok-nyodok isi dalam liang memeknya.
Menjelang tengah malam, sepasang insan berlainan jenis itu meraih orgasmenya untuk yang ketiga kalinya dalam posisi menungging, namun baru kedua kali jikalau dihitung dari saat mula Martha disetubuhi lelaki jahanam tersebut. Malangnya pelajar berjilbab itu tak sadarkan diri lagi usai mencapai puncak surga duniawinya dari lelaki itu yang staminanya begitu sangat luar biasa.
Rasanya jarang sekali lelaki yang mempunyai daya tahan tubuh seperti pria durjana bertopeng ini. Setelah puas mereguk cairan lendir madu surgawi yang telah dihasilkan kembali oleh memek gadis itu pada puncak kenikmatannya tadi. Ia menelentangkan kembali tubuh gadis berjilbab itu yang telah pingsan dan menaruh kedua tumit dari kaki dara itu yang setengah telanjang ke kanan kiri bahunya lagi untuk kemudian menggenjot kembali tubuh si siswi belia berjilbab ini dengan brutal.
Tampak sekarang pompaan kontol lelaki ini pada memek korbannya terus bertambah kecepatannya, sementara hamparan matras dibawahnya itu telah benar-benar basah oleh keringat keduanya yang semakin memanas. Andai saja Martha tidak sadarkan diri seperti sekarang ini, mungkin ia akan meminta ampun karena pasti memeknya akan terasa nyeri diperlakukan sedemikian brutalnya oleh pemerkosa tersebut.
Barulah pada pukul setengah satu pagi, tubuh lelaki itu bergetar hebat diatas tubuh korbannya yang pingsan untuk sekian lamanya dan tanpa sepengetahuan siswi SMK berjilbab nan cantik ini, bajingan itu memuntahkan segenap akhir puncak dari nafsunya yang meledak-ledak kedalam tubuhnya. Paha yang terbuka membentuk huruf “V” dari tubuh Martha itu ditekannya kuat-kuat.
Tubuh kekarnya seakan telah lekat menjadi satu dengan korbannya. Akhirnya lelaki itu sedang memuntahkan seluruh persediaan cairan mani lelakinya yang sejak tadi tersimpan di kedua belah biji kontol besarnya nan perkasa. Cairan mani dari kontol lelaki itu yang mengandung benih-benih cintanya kini memuncrat-muncrat mengisi rongga rahim siswi berjilbab itu yang tengah dalam keadaan subur malam itu.
“Croot..! serr.. serr.. creet.. cret!”,
Benih lelaki itu begitu tersembur dengan sangat cepat menyemburat kuat ke dalam isi dasar belahan memek Martha sang siswi SMK berjilbab yang dikangkanginya tanpa pelindung sama sekali. Gadis belia berjilbab itu hanya diam terpana merasakan lahar panas mengalir deras kedalam liangnya…..
”Ahhhhhhh…….. ….”, pekik puas pemerkosa bertopeng itu sembari kedua tangannya mencengkeram rok abu-abu panjang seragam sekolah Martha yang tersingkap sepinggang.
Lalu durjana itupun rubuh menindih tubuh korbannya dengan rasa puas tak terkira. Suasana ruangan di gubuk itu kembali sepi yang nampak hanyalah pemandangan seorang pria bertopeng telanjang bulat sedang menindih tubuh seorang perempuan belia berjilbab putih dengan seragam putih abu-abunya telah tersingkap serta awut-awutan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.